Method of cooking
PENGERTIAN
Pengolahan makanan adalah
suatu proses mengolah bahan makanandari mentah menjadi bahan makanan siap saji
yang dalam prosesnyadapat menggunakan penerapan panas atau tidak.
Memasak (cooking) adalah suatu
proses penerapan panas pada bahanmakanan dengan tujuan tertentu. Dengan
demikian proses memasakhanya berlangsung selama panas mengenai atau dierapkan
pada suatubahan makanan.
Sebelum memulai proses pengolahan
makanan diperlukan langkah – langkah menyiapkan bahan – bahan makanan yang di
perlukan ( Mise en Place ). Tahapan ini bisa terlewati semua meliputi :
1. Penimbangan (
Weighting )
2. 2. Pencucian (
Washing )
3. 3. Pengupasan /
Penyiangan ( Trimming )
4. Pemotongan (
Cutting )
5. Memeras ( Squeeze )
6. Menyaring ( Soff )
7. Mengocok ( Whisk )
8. Mencampur ( Toss /
Mixing )
9. MErendam dengan
bumbu ( Marinated )
10. Adonan penggorengan (
Frying Butter )
11. Menggiling ( Grind )
12. Pembumbuan ( Seasoning )
Makanan dapat di masak melalui
beberapa cara atau metodeDalam pengolahan makanan Eropa, perbedaan pokok
pengolahan atau memasa =k ini disebabkan antara lain oleh keadaan bahan makanan
yang akan di masak dan hasil atau makanan yang di buat
Secara garis besar, teknik dasar
pengolahan makanan dapat dibagimenjadi tiga, yaitu:
1. Teknik Pengolahan Panas Basah
(Moist Heat Cooking)
2. Teknik Pengolahan Panas Kering
(Dry Heat Cooking)
3. Teknik Pengolahan Panas Minyak
(Oil Heat Cooking)
1. Teknik Pengolahan Panas Basah
(Moist Heat Cooking)
a. Boiling (merebus)
Boiling adalah mengolah bahan
makanan dengan cairan yangsedang mendidih (suhu 100 ºC). Ciri air yang sedang
mendidihialah cairan akan menggelembung besar dan memecah diataspermukaan
(quick bubbling ) dan jumlah cairan lebih banyak daripada jumlah bahan makanan
yang dimasak. Cairan yang bisadipakai: air, susu, kaldu, santan. Contoh
masakan: Boiled Potatoes, Sayur Asam.
b. Simmering (merebus dibawah titik
didih dengan api kecil)
Simmering adalah merebus bahan
makanan dalam cairan padasuhu 90ºC- 95 ºC dengan perbandingan cairan dan bahan
makanan 10 : 1.
Cara menyimmer : didihkan terlebih
dahulu cairan hingga mencapaisuhu 100ºC, kemudian kecilkan api
hingga suhu mencapai 90ºC-95ºC.
Tujuan menyimmer :
untuk mengeluarkan zat ekstraktif
yangterdapat pada bahan makanan.
Prinsip dasar Simmering :
Suhu 90 C-95 C dengan ciri
gelembung cairan naik secaraperlahan dan berbentuk gelembung kecil-kecil (slow
bubling).Contoh : stock, sauce
Selama proses simmering, bahan
makanan seluruhnya harustertutup cairan
Semua buih dan kotoran yang
naik ke permukaan hendaknya diambil
(skimming) dan di buang
c. Poaching (merebus dibawah titik
didih (80ºC-90ºC)
Poaching adalah proses merebus bahan
makanan secara perlahan(slow bubbling ) dalam cairan dengan api yang sedikit
lebih kecildari proses simmering, dan cairan yang dipergunakan
merupakancampuran cuka dan air. Istilah poaching hanya berlaku untuk egg, fish
and fruits.
Contoh : Poached egg, Poached
Fish Fillet.
Merebusdengan teknik ini
memerlukan waktu yang agak lama.
Prinsip dasar Poaching:
Makanan harus sepenuhnya tenggelam
Suhu 80ºC-90ºC
Peralatan untuk poaching harus
bersih, tidak mudah luntursehingga dapat merubah warna makanan yang diolah
Kriteria hasil masakan yang diolah
dengan teknik Poaching:
Tidak hancur
Tidak keras (lunak/empuk)
Warna tidak luntur (cerah/alami)
Matang merata
d. Stewing (menggulai)
Stewing adalah mengolah bahan
makanan dengan cairanberbumbu, api sedang dan sering diaduk. Cairan yang
bisadigunakan seperti: susu, santan, kaldu.
Prinsip dasar Stewing:
Bahan makanan dipotong-potong
terlebih dahulu, lalu diblanch
Untuk ikan dimarinate dengan bumbu
terlebih dahulu
Bila menggunakan saus, saus
dapat dikentalkan dengan tepung
Kriteria hasil masakan yang diolah
dengan teknik Stewing:
Bentuk potongan bahan sama dan rapi
Tidak hancur dan keras
Warna tidak luntur
Saus kental
e. Braising (merebus dalam cairan
sedikit)
Braising adalah merebus bahan
makanan di atas api atau di dalamoven dengan menggunakan cairan dalam jumlah
sedikit atausetengah dari bahannya dengan menggunakan api kecil
secaraperlahan-lahan.Bahan disaute terlebih dahulu kemudian ditambahstock,
kecuali pada sayuran tidak perlu disaute.
Teknik braisingcocok untuk
bahan makanan yang mempunyai tekstur keras.
Prinsip dasar Braising:
Bahan makanan dipotong rapi, untuk
unggas atau dagingsebaiknya diikat terlebih dahulu
Selama proses memasak berlangsung,
cairan boleh ditambah jika cairan telah berkurangKriteria hasil masakan yang
diolah dengan proses Braising:
Empuk/lunak dan tidak hancur
Berwarna cokelat (untuk daging,
ungags)
Berwarna segar (untuk sayuran)
Saus kental
f. Steaming (mengukus)
Steaming atau mengukus adalah
memasak makanan denganmenggunakan uap air panas (steam ). Bahan makanan
diletakkandi suatu tempat (steamer ), lalu uap air disalurkan disekeliling
bahanmakanan yang dikukus.
Prinsip dasar Steaming:
Sebelum mengukus, alat
pengukus harus dipanaskan terlebihdahulu hingga mengeluarkan uap (air mendidih)
Alat pengukus disesuaikan
dengan banyaknya bahan yangdikukus
Makanan yang tidak memerlukan
sentuhan uap air, harusdibungkus atau tutup steamer dibungkus dengan serbet
yangbersih
Periksa cairan pengukus, jika
habis bisa ditambah cairan yangpanas (mendidih)
Waktu mengukus yang tepat
sangat diperlukan karena akanmempengaruhi hasilnya
Kriteria hasil Steaming:
Tidak hancur dan matangnya
merata
Warna segar (sayuran)
Berongga baik untuk puding
Permukaan tidak tergenang air
(untuk puding)
g. Blanching (blansir)
Blanching adalah memasak dengan cara
memasukikan bahanmakanan kedalam cairan mendidih yang diberi garam dan
dalamwaktu yang singkat. Makanan setelah diangkat langsung direndamdalam air
dingin/air es yang bertujuan untuk menghentikan prosespemasakan dan untuk
mempertahankan warna bahan makananagar tidak berubah.
Tujuan Blanching:
1. Membebaskan bahan makanan dari
kotoran dan lemak (daging,unggas, tulang) sebelum diproses.
2. Membuang kulit atau bagian yang
tidak diperlukan, misalnyapada waktu mengupas tomat, mencabut bulu ayam, dll
3. Membuat lapisan pelindung dan
memudahkan membuangkotoran. Lapisan ini berguna untuk melindungi sari
makananyang ada pada tulang, selanjutnya dicuci dengan air dingin.Contohnya
dalam pembuatan stock
4. Membuat bahan makanan menjadi
setengah matang, kemudiandimatangkan lebih lanjut.
5. Membuat tekstur bahan makanan
menjadi lebih kental,misalnya otak, sumsum tulang dll dengan tujuan
untukmemudahkan pemotongan.
6. Membunuh atau menghentikan reaksi
enzim makanan,misalnya sayuran atau buah yang akan disimpan di dalam freezer
untuk menghentikan kerja enzim sehingga warna dantekstur sayuran / buah dapat
dipertahankan lebih lama ataumudah rusak dalam penyimpanan.
2. Teknik Pengolahan Panas Kering
(Dry Heat Cooking)
a. Baking (Mengepan)
Baking adalah memasak makanan di
dalam oven dengan panasdari segala arah. Dalam teknik ini ada yang menggunakan
loyangberisi air di dalam oven (au bain marie), dimana bahan makanandiletakkan
didalam loyang. Contoh: Pudding Karamel. TeknikBaking ini digunakan untuk:
Baked potatoes, Bake Apple,
Cookies,Cakes.
Prinsip dasar Baking:
1. Panaskan oven sesuai dengan suhu
yang dibutuhkan sebelummasakan dimasukkan kedalam oven
2. Letakkan makanan dalam posisi
yang tepat
3. Periksa suhu oven selama
digunakan
4. Periksa makanan sebelum diangkat
dari oven
5. Penanganan harus teliti, karena
sangat mempengaruhi mutumakanan
6. Baking tidak memerlukan basting
process.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada
saat proses Baking adalah:
Oven harus dipanaskan terlebih
dahulu
Pintu oven jangan sering
dibuka-tutup
Pintu oven jangan dibanting
waktu proses pemasakan sedangberlangsung
Atur suhu dengan tepat, alat
kontrol suhu harus bekerja secarasempurna
Jangan membuka oven terlalu
cepat sebelum makanan masak
Waktu memasak harus sesuai
dengan ketentuan
2. ROASTING
Roasting ialah memasak makanan
dengan panas tinggi dari segala arah, biasanyadilakukan di dalam oven dan
sewaktu-waktu makanan tersebut disiram denganminyak panas (basting proces)
untuk mengembalikan kelembaban makanan.Untuk menambah kelembaban makanan pada
saat di-roast dapat dilakukandengan cara :
Barding ( membungkusmeat /
Poultry / gamedengan lemak tipis ) atau Larding( menusukkan strip lemak ke
dalam daging ).
Pada dasarnya ada dua cara roasting
yaitu :
1.Memasak makanan di dalam tempat
tertutup ( oven )
2.Memasak makanan dengan api
terbuka, sumber panas dari bawah, maknanditusuk dan diputar-putar selama proses
memasak (Oven Split Roasting )
Contoh :
Roasted Chicken, Roasted Veal dll.
Pedoman Umum :
1.Oven yang akan dipergunakan harus
sudah dalam keadaan panas sebelum proses
roastingdimulai.
2.Bahan makanan perlu dibumbui
sebelum dipanggang sehhingga bumbu meresapke dalam makanan dan bercampur serta
meningkatkan rasa serta aroma makanantersebut.3.
3. BAKING
Baking adalah memasak makanan
di dalam oven tanpa disiram dengan minyakpanas selama proses memasak ( tanpa
basting process). Istilah baking
biasanyaditerapkan pada fish, Vegetables atau bahan makanan lain selain meat
dan poultry.
Pedoman Umum :
7. Suhu oven ditentukan oleh keadaan
alamiah bahan makanan yang dimasak.
8. Bahan-bahan yang dimasak dengan
suhu rendah dan memerlukan hasil akhir yanglembab, maka kelembaban ini dapat
dicapai dengan mempergunakan bain marie selama proses baking
9.Baking tidak memerlukan basting
process.
Contoh :
Baked potatoes, Bake Apple, Cookies,
Cakes.
4. DEEP FRYING
Deep Frying adalah memasak
atau menggoreng makanan denganmempergunakan minyak yang banyak sehingga bahan
makanan tersebut dapattenggelam dalam minyak.
Pedoman Umum :
1.Tangki tempat minyak sebaiknya
diisi dengan minyak yang bersih hanya setengahatau sepertiga volume tangki
untuk menghindari luapan minyak pada saatmakanan digoreng.
2. Proses menggoreng dimulai setelah
minyak betul-betul panas untuk menghasilkankerak sebagai pelindung sari makanan
dan untuk mencegah penyerapan minyakyang terlalu banyak.
3.Sesuaikan kapasitas deepfryer
dengan bahan yang akan dimasak.
Contoh :
Frying Fried Potatoes, Tempura,
Fried Chicken,
Lumpia, Donat.
5. SHALLOW FRYING ( SAUTEING )
Shallow Frying / Pan Frying /
Sautéing adalah menggoreng makanan denganmempergunakan minyak sedikit sehingga
makanan tidak seluruhnya tertutup olehminyak.
Prinsip Dasar :
1.Bahan makanan yang akan dimasak
dibumbui terlebih dahulu
2. Minyak harus benar-benar dalam
keadaan panas
3. Bahan makanan yang di-saute adalah
bahan maknan yang bertekstur lembut
Contoh :
chicken Saute Chasseaur, Sauted
Green Beans,Tumis Kangkung
6.BLANCHING
Blanching selain dilakukan
pada media air juga dapat dilakukan dengan minyakpanas. Contoh : blanching
yang dilakukan ppada proses awal
pembuatan French fried potatoes sebelum digoreng untuk yang kedua kalinya.
Proses ini bertujuanuntuk mendapatkan tekstur yang empuk dibagian dalam dan
renyah dibagian luarsetelah penggorengan yang kedua.
Komentar
Posting Komentar