INGREDIENTS 4
COMPOUND CHOCOLATE
Compound Chocolate komposisinya hampir sama dengan couverture
chocolate tetapi cocoa butter yang ada digantikan oleh lemak nabati
lainnya yang murah seperti minyak kelapa atau soya. Cocoa butter juga
sebenernya termasuk lemak nabati tetapi kenapa disebut butter mungkin
karena memiliki sama warna kuning dan harganya mahal seperti butter.
Secara rasa compound chocolate cenderung semi-sweet atau sweet karena
banyak pemahaman kalo cokelat pahit itu bukanlah cokelat, namun secara
penanganan lebih mudah. Compound chocolate lebih banyak digunakan untuk
cokelat dekorasi dan terkadang juga untuk buat ganache, praline dan
lain-lain. Karena pertimbangan harga yang jauh lebih murah dari
couverture.
Ada 3 jenis coholate compound yaitu :
- Dark chocolate compound
cokelat batangan yang berwarna pekat, rasa cokelatnya lebih terasa
dan tidak mengandung susu. Cokelat jenis ini baik digunakan untuk kue,
cake, dan aneka makanan ringan lainnya.
- Milk chocolate compound
cokelat batangan yang berwarna cokelat yang merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan vanila.
- White chocolate compound
cokelat batangan yang berwarna putih, mengandung cokelat batangan
yang berwarna putih, mengandung cokelat dan caco butter.
http://www.catatanistri.com/resep-makanan/mari-mengenal-jeni-jenis-cokelat.html
FAT
Lemak dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu lemak yang
berbentuk padat pada temperatur kamar ( FAT ) dan lemak yang berbentuk
cair pada temperatur kamar ( OIL).
Adapun lemak padat ( FAT ) bermacam-macam tergantung pada tergantung pada titik cairnya yaitu:
menurut sumbernya lemak ada dua macam, yaitu:
- lemak tumbuh-tumbuhan, titik cairnya rendah( OIL )
- lemak hewan, titik cairnya tinggi ( FAT )
Untuk mendapatkan lemak dengan titik cair tertentu dapat mencampur lemak hewan dengan lemak tumbuhan.
Jenis - jenis lemak:
1. EMULSIFIED SHORTENING
lemak yang mengandung emulsifier ( mono dan digliserida ) untuk
meningkatkan daya absorpi dan dan daya menahan air. lemak ini cocok
digunakan untuk creaming.
2. BUTTER
butter terbuat dari fat yang terkandung dalam susu.
kadar fat kira-kira 80%. kadar garam dalam buuter harus diperhatikan
terutama untuk roti-roti beragi. karena garam dapat menghambat
fermentasi.
3. MARGARINE
Margarine terbuat dari lemak tumbuhan dan sama halnya
butter, margarine juga mengandung sekitar 80% fat.sifat dari margarine
biasanya lunak dan biasanya mengandung emulsifier untuk sifat
creamingnya.
4. PASTRY MARGARINE
margarin yang mempunyai titik cair yang lebih tinggi
daripada margarine biasa, pastry margarinedigunakan untuk membuat danis
pastry, diamana kita menghendaki margarine yang lebih keras /plastik
untuk di roll-in sehingga margarine tidak cepat meleleh.sebab kalau
maragarine tersebut meleleh akan masuk kedalam adonan dan tidak akan
membentuk lapisan lemak dalama adonan.
5. PUFF PASTRY ( SHORTENING )
Yaitu lemakyang mempunyai titik cair diantara lemak-lemak pastry
margarine lainnya , digunakan untuk membuat puff pastry tersebut lebih
keras dibandingkan dengan sweet dough/ danish pastry.
http://bambangmbatu.blogspot.co.id/2011/05/bahan-fungsi-bahan-dalam-pembuatan-roti.html
SALT
Dalam pembuatan roti garam adalah bahan utama untuk mengatur
rasa, garam akan membangitkan rasa pada bahan - bahan lainnya dan
membangkitkan harum dan meningkatkan sifat-sifat roti. garam adalah
suatu bahan pemadat ( pengeras ). bila adonan tidak pakaigarammakan
adoana tersebut akan agak basah. garam memperbaiki butiran dan sususnan
roti akibat kuatnya adonan, dan secara tidak langsung berarti membantu
pembentukan warna, butiran,dan susunan roti.
Fungsi Garam :
- Menambah rasa gurih.
- Membangkitkan rasa bahan-bahan lainnya.
- Mengontrol waktu fermentasi dari adonan beragi.
- Menambah kekuatan gluten.
- Mengatur warna kulit roti.
- Membantu menghindari bakteri-bakteri dalam adonan.
Pemakaian garam lebih rendah dari 0.5% biasanya akan memberikan
rasa hambar pada roti dan pemakaian garam di atas 1% akan menghambat
fermentasi.
Meskipun jumlah garam yang dipakai dalam pembuatan roti sedikit,
tetapi mempunyai fungsi yang tidak kalah pentingnya dengan bahan-bahan
lainnya. Penimbangan garam harus dilakukan seteliti mungkin jangan
memakai sendok atau alat-alat sebagai takaran karena akan sangat besar
pengaruhnya terhadap fermentasi (pekerjaan yeast). Selisih pemakaian
lebih dari 1% sudah menghambat fermentasi.
Kualitas garam yang baik dalam pembuatan roti :
- Kebersihan (bebas dari bahan-bahan yang tidak dapat larut).
- Bebas dari zat-zat yang menggangu fermentasi.
- Halus, tidak bergumpal-gumpal (lumps).
- Cepat larut, larut sepenuhnya dalam air.
- Harus bebas dari rasa pahit atau rasa yang tajam.
- Harus semurni mungkin.
Penyimpanan :
Disebabkan karena sifat garam yang akan menggumpal bila menyerap
air maka untuk menghindari penggumpalan, garam halus harus disimpan di
tempat kering.
http://bambangmbatu.blogspot.co.id/2011/05/bahan-fungsi-bahan-dalam-pembuatan-roti.html
Komentar
Posting Komentar