TOOLS 8
Blender
Blender
diciptakan pada tahun 1922 ketika penemu Polandia-Amerika bernama
Stephen J. Poplawski memasang sebuah pisau berputar di dalam
sebuah toples. Poplawski menggunakan blender untuk membuat minuman soda fountain. Pada tahun 1935, Fred Osius menyempurnakan ide Poplawski dan menciptakan blender merek Waring yang disebut Waring Blender.
Insinyur perabot rumah tangga bernama Christine McGaffee Frederick meneliti blender dan mikser yang diterbitkan dalam buku Efficient Housekeeping or Household Engineering--Scientific Management in the Home (1925). Menurutnya, konsumen perlu mempertimbangkan kesulitan dan kerepotan ketika melepas pisau untuk dicuci.
Blender adalah
alat elektronik berupa sebuah wadah dilengkapi pisau berputar yang
digunakan untuk mengaduk, mencampur, menggiling, atau melunakkan bahan
makanan. Pisau berbentuk seperti sebuah baling-baling pendek yang
dipasang pada bagian bawah wadah. Pisau ini diputar dengan cepat dengan
tenaga dari sebuah motor sehingga alat ini dengan segera dapat
mencampur, mencincang, dan melumatkan bahan-bahan yang dimasukkan ke
dalamnya. Blender juga umumnya dilengkapi pengatur kecepatan berputarnya
pisau di dalam wadah. Blender biasanya dipakai di dapur atau di bar.
Blender berbeda dari pengolah makanan(bahasa Inggris: food processor). Wadah blender biasanya lebih tinggi dibandingkan wadah food processor dan
pisau biasanya dapat dilepas dan diganti-ganti bergantung kepada bahan
makanan yang ingin diproses. Blender lebih cocok untuk
menyiapkan/mencampur minuman (membuat jus, smoothie, susu
kocok, atau menghancurkan es batu), atau menghaluskan bahan makanan
yang mengandung banyak air seperti ketika membuat sup kental. Sementara
itu, food processor lebih
cocok untuk mengiris, mencincang, mencampur, dan menghaluskan bahan
makanan yang lebih padat atau kering. Dibandingkan blender, food processor lebih serba guna, karena food processor dapat pula berfungsi sebagai blender.
Blender berbentuk batang dan tanpa wadah disebut immersion blender (blender benam). Alat ini dapat langsung digunakan untuk melumatkan makanan yang sedang dimasak di dalam panci.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Blender
Fungsi
gelas ukur adalah sebagai alat ukur volume cairan yang tidak memerlukan
ketelitian yang tinggi, misalnya pereaksi/reagen untuk analisis kimia
kualitatif atau untuk pembuatan larutan standar sekunder pada
analisis titrimetri/volumetri. Terdapat berbagai ukuran gelas ukur ini,
mulai dari 5 mL sampai 2 Liter. Gelas ukur merupakan suatu alat yang di
gunakan untuk mengukur volume larutan yang bentuknya seperti corong
ataupun gelas yang mempunyai ukuran volume mililiter yang berfariasi.
Gelas
ukur terbuat dari polypropylene karena ketahanan kimia yang baik atau
polymethylpentene untuk transparansi, hal itu membuat gelas menjadi
lebih ringan namun lebih rapuh dari kaca, maka tidak boleh digunakan
untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas.
Perhatikan meniscus pada saat pembacaan skala. Perbedaan gelas ukur dan
gelas kimia adalah, Gelas ukur sebagai alat ukur sedangkan gelas kimia
adalah alat tampung. Penggunaan secara benar kedua gelas kimia ini akan
sangat membantu Anda di laboratorium.
Cara membaca skala pada gelas ukur
Untuk
membaca skala Gelas ukur angka pada gelas ukur lebih baik di letak.kan
pada media yang sejajar(meja yang rata) posisi mata sejajar dengan
permukaan larutan yag di tuangkan dan disesuaikan dengan ukuran yang
tertera, sehingga akurasi ketelitian pada penglihatan lebih besar.
Kesimpulan
Gelas
ukur adalah alat yang biasanya dipakai untuk mengukur takaran benda
cair, bisa jaga untuk mengukur benda padat seperti tepung terigu, gula
pasir, dan lain sebagainya. Gelas ukur berupa gelas tinggi dengan skala
di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan
panas. Mempunyai fungsi untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan
tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu. Terbuat dari kaca
atau plastik yang tidak tahan panas. Mempunyai fungsi untuk mengukur
volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam
jumlah tertentu.
Sumber: http://www.alatlabor.com/article/detail/216/fungsi-gelas-ukur
Toaster
Pada dasarnya pemanggang roti atau elektrik toaster adalah miniature
dari oven listrik. Pemanggang roti multimeter mempunyai sebuah pintu
yang biasanya terbuat dari logam, dua atau lebih elemen pemanas yang
terletak di atas atau di bawah ruang panggang. Elemen pemanas di kontrol
dan di atur oleh tombol pengatur temperatur serta sakelar kontrol, jika
pintu oven dibuka secara otomatis oven akan mati. Beberapa pemanggang
roti dilengkapi dengan pengatur waktu pemanggangan atau motor yang
memutar kedudukan roti terpanggang merata. Sebelum melakukan
pemeliharaan terhadap roti, lepas tusuk kontak atau steker dari sumber
listrik.
Toaster
merupakan salah satu alat rumah tangga yang digunakan untuk memanaskan
roti sebagai sarapan pagi bagi orang-orang tertentu.
Cara Kerja Pemangang Roti / Toaster
Pemanggang
roti adalah peralatan listrik rumah tangga yang digunakan untuk
memanggang roti yang telah diiris-iris berbentuk lempengan. Panas yang
dihasilkan dengan menggunakan elemen pemanas dari kawat nikelin pipih
yang dililitkan pada lempengan bahan tahan panas seperti asbes atau
mika. Roti yangtelah diiris dimasukkan ke dalam rongga yang tersedia,
dipanaskan/dipanggang salah satu jenis pemanggang roti (Bread Toaster)
yang banyak dipakai pada rumah tangga.
Pada
umumnya, pemanggang menggunakan kawatl nikrom untuk memproduksi radiasi
ini, dan kawat nikrom ini membalut suatu lembaran yang terbuat dari
mika. Kawat nikrom (nichrom) sendiri adalah perpaduan antara nikel dan krom.
Sumber:http://tugasku-4u.blogspot.com/2013/03/elektrik-toaster-pemanggang-roti.html?m=1
Komentar
Posting Komentar